Sejarah Panjat Tebing
Kamis, 12 September 2013
2
komentar
CIKAL BAKAL PANJAT TEBING.
Panjat tebing sebenarnya sudah dikenal
sejak sebelum jaman Perang Dunia I, terutama oleh kalangan militer. Namun dalam
hal perkembangannya kegiatan ini menjadi digemari oleh masyarakat umum. Sebagai
contoh ilustrasi dalam film “Seven Years In Tibet”. Salah satu film Brad Pitt
yang mengupas petualangannya di Himalaya saat perang dunia ke-2, kemudian ada
“Cliff Hanger” yang dilakonin oleh Silvester Stalon dan yang masih segar dalam
ingatan kita tentu saja “Vertical Limit”.
Kegiatan panjat tebing mulai dikenal
pertama kali di kawasan Eropa, tepatnya pegunungan Alpen, sebelum perang dunia
pertama di negara Austria. Sekitar tahun 1910, penggunaan alat dalam panjat
tebing mulai diperkenalkan, seperti karabiner dan piton yang terbuat dari baja.
Itupun hanya digunakan untuk menuruni tebing. Semenjak itulah para pendaki dari
Austria dan Jerman mulai mengembangkan
dan alat-alat baru dalam kegiatan ini.
Ketika sebelum perang dunia meletus di
Inggris, kegiatan ini mulai banyak dipelajari meskipun ketinggalan jauh dengan
Jerman. Di negara ini penggunaan piton
dibatasi dengan alasan agar tidak merusak lingkungan atau cacat batuan. Selain
itu juga dikembangkan panjat tebing sebagai suatu olahraga tersendiri, kemudian
diikuti oleh Amerika dan selanjutnya oleh negara-negara Eropa lainnya. pemanjatan tebing dengan menggunakan tali
baru dikenalkan pada tahun 1920.
Tahun 1930 adalah tahun keemasan pemanjat
dikawasan Alpen. Mulai dari tebing kecil, menengah hingga puncak-puncak
tertinggi. Klimaksnya pada saat perang dunia kedua meletus. Perang dunia
menyebabkan frekuensi kegiatan memanjat menurun, akan tetapi setelah perang
dunia berakhir membawa pengaruh pesat pada penciptaan dan pengadaan peralatan
panjat tebing semakin mudah didapatkan.
Perubahan yang drastis terjadi pada tahun
1970, ketika para pemanjat Amerika mengembangkan - baru di kawasan Yosmite. Dan
- itu sampai sekarang masih digunakan dalam pemanjatan tebing-tebing. Rata-rata
yang mendominasi pengembangan dunia olahraga ini adalah pemanjat Amerika dan
Inggris yang kemudian menggunakan sistem dan
yang sama, yang sebelumnya terkotak-kotak menurut negaranya
masing-masing. Selain itu juga turun berperan dalam pengembangan kegiatan ini
adalah negara Perancis yang menawarkan
pemanjatan yang mengarah pada olahraga murni.
Memasuki tahun 1980 perkembangan panjat
tebing semakin menunjukan identitasnya, pada setiap negara di dunia mulai dari
Eropa, Amerika hingga Asia sudah banyak mengenal olahraga ini. Dan seiring
perkembangan jaman akhirnya panjat tebing terlepas dari induknya (mendaki
gunung) dan membentuk wujudnya sendiri yaitu olahraga panjat tebing yang kita
kenal sekarang ini dengan berbagai kompleksitasnya.
Di Indonesia sebenarnya kegiatan panjat
tebing sudah dikenal sejak tahun 60’an dimana berdiri beberapa
perkumpulan/kelompok Pecinta Alam Universitas Indonesia dan Wanadri yang
mempunyai akar kegiatan mendaki gunung. Namun kegiatan panjat tebing secara
utuh dan tersendiri baru dikenal pada tahun 1975. Waktu itu beberapa orang yang
sekarang dianggap sebagai Tonggak Kebangkitan Panjat Tebing dio Indonesia
antara lain Harry Suliztiarto, Agus Resmonohadi, Heri Hermanu dan Dedi Hikmat
mulai latihan di tebing Citatah, Jawa Barat.
Pada tahun 1989 Kantor Kementrian Negara
Pemuda dan Olahraga bekerjasama dengan Pusat Kebudayaan Perancis (CCF)
mengundang tiga orang pemanjat profesional asal perancis yaitu Patrick
Bernhault, Jean Baptise Tribout dan Corrine Lebrune dan seseorang
instructureTeknis Panjat Tebing Jean Harau yang kemudian memunculkan inspirasi
untuk mendirikan Federasi Panjat Tebing Gunung Indonesia (FPTGI) dan melalui ikrar yang dikeluarkan oleh
sekitar 40-an orang dari perkumpulan pecinta alam yang ada di Jakarta, Bandung,
Padang, Medan, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Ujung Pandang di Tugu Monas
pada tanggal 21 April 1988. Dikemudian hari FPTGI berubah nama menjadi Federasi
Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan pada tahun 1992 FPTI diakui menjadi anggota
Union International des Associations d’Alpinisme (UIAA) yang mewadahi organisai
panjat tebing dan gunung internasional. UIAA sendiri merupakan salah satu
anggota Internasional Olympic Committee (IOC) yaitu organisasi olahraga dunia
yang bertanggung jawab pada semua kegiatan olahraga dunia termasuk kegiatan
Olimpiade, sehingga tidak menutup kemungkinan nanti panjat tebing menjadi satu
mata lomba di Olimpiade.
Secara nasional pada tahun 1994 FPTI diakui
secara resmi sebagai induk olahraga panjat tebing oleh KONI (Komite Olahraga
Nasional Indonesia) dan diikutkan dalam event 4 tahunan Pekan Olahraga Nasional
sejak tahun 1996.
DASAR PANJAT TEBING
Pada awalnya panjat tebing adalah bagian dari mendaki gunung yang
terdiri dari hiking, Hill Walking, Scrambling, Rock Climbing, dan Rock Ice
Climbing. Pada prinsipnya panjat tebing adalah menaiki, memanjat, mendaki sebuah batuan atau tebing menggunakan
seluruh anggota tubuh dan memanfaatkan cacat batuan berupa celah, tonjolan,
rekahan menggunakan tertentu baik dibantu/tidak
dibantu dengan peralatan khusus untuk menggapai ketinggian.
Secara umum keberhasilan pemanjatan tebing
harus didukung oleh 3 faktor utama, yaitu :
1.
Teknik Pemanjatan(Climbing Technique)
Ø
Three point contact(3 titik kontak)
Mempertahankan posisi di tebing dengan 2
tangan 1 kaki atau 1 tangan 2 kaki, dengan cara ini kamu dapat meminimalkan
tenaga.
Ø
Usahakan tangan selalu lurus.
Saat meraih pegangan setinggi apapun segera
jatuhkan badan dengan menekuk kedua lutut dan meluruskan tangan, jika siku
terus-terusan dibengkokkan maka dijamin tenaga ditangan akan cepat terkuras.
Dengan tangan lurus sebagian beban tubuh di topang oleh otot bahu dan dada jadi
lebih sedikit ringan.
Ø
Memanjat dengan kaki dan bukan tangan.
Kaki kita pasti memiliki tenaga lebih kuat
dari tangan, perbanyak mendorong vertikal dengan kaki bukan menarik dengan
tangan.
2.
Kekuatan Fisik(Energetic/Power)
Dapat
dibantu dengan latihan yang fisik
lain conoh : pemanasan, lari, pull up,
sit up, push up dan banyak lainnya.
3.
Dukungan Emosi(Physycologist Support)
Konsentrasi harus benar-benar dilakukan
dalam kegiatan pemanjatan, terutama untuk seorang leader dan belayer. Perlu di
perhatikan juga hal-hal yang mengganggu konsentrasi seperti, menggampangkan,
lapar dan lain-lain.
PERALATAN PEMANJATAN
Peralatan panjat tebing sekarang ini berkembang dengan cepat. Banyak
sekali macam peralatan dengan berbagai
pemasangannya yang mampu menjamin keselamatan seorang pemanjat.
Standarisasi peralatan panjat tebing dikeluarkan oleh UIAA (Union Internationale
de alpinis Ascociation). Namun demikian keselamatan seorang pemanjat tidak
hanya di jamin dari peralatan yang modern/canggih terbaru tetapi harus
didukung dengan berbagai hal antara lain
:
a)
Prosedur pemasangan peralatan yang benar.
b)
Prosedur pemanjatan yang benar.
c)
Tekhnik pemanjatan yang benar.
d)
Kedisiplinan pribadi.
Berdasarkan peralatan yang di gunakan,
panjat tebing di bagi menjadi 2 (dua) macam yaitu :
1.
Free climbing
Pemanjatan tebing dengan menggunakan dan
memanfaatkan peralatan sepenuhmya hanya sebagai pengaman pemanjatan bukan untuk
membantu menambah ketinggian.
1.
Atificial Climbing
Pemanjatan tebing dengan menggunakan dan
memanfaatkan peralatan sepenuhnya dipergunakan sebagai pengaman dan untuk
menambah ketinggian si pemanjat.
Macam-macam Peralatan yang di gunakan dalam
kegiatan panjat tebing.
·
Tali Kernmantel
Ukuran tali yang digunakan bermacam-macam
mulai dari 9 mm – 11 mm yang terdiri
dari dua macam, tali Dinamis dan tali Statis.
·
Carrabiner
·
Hardness
·
Sepatu Panjat
·
Belay Devices
·
Webbing
·
Sling, Runner.
·
Ascendeur
·
Descendeur
·
Prusik
·
Cowstail
·
Hammer(Palu)
·
Hand driil
·
Chalkbag dan bubuk magnesium
·
Helm Pengaman
·
Etrier/Stirrup/Tangga
·
Chock
·
Sky Hook
·
Peralatan pengamanan
Peralatan yang di pasang oleh pemanjatan
dalam suatu jalur pemanjatan untuk mengamankan pemanjat apabila terjatuh.
Terdapat dua jenis pengaman antara lain :
§
Pengaman dari alam(Natural Anchor)
Pengaman yang dibuat memanfaatkan cacat
batuan dan sumber daya alam seperti akar, lubang tembus, tonjolan batu, jejalan
batu pada celah(chock stone).
§
Pengaman buatan(Artificial Anchor)
Menggunakan bantuan peralatan lain baik
dengan cara menjejalkan, memaku pada celah batuan atau mengebor. Pemanjat harus
yakin terhadap pengaman yang dipasang dengan terlebih dahulu mencoba
membebaninya.
Macam-macam peralatan yang bisa di gunakan
untuk membuat pengaman buatan :
ü
Piton/Pasak
ü
Friend /Nuts
ü
Bolt dan Hanger
2 komentar:
nice inpo gan...
If you're trying to lose fat then you absolutely have to get on this totally brand new custom keto meal plan diet.
To produce this service, certified nutritionists, fitness couches, and professional chefs have united to develop keto meal plans that are effective, suitable, money-efficient, and satisfying.
Since their grand opening in 2019, thousands of clients have already completely transformed their figure and health with the benefits a good keto meal plan diet can give.
Speaking of benefits; clicking this link, you'll discover 8 scientifically-tested ones given by the keto meal plan diet.
Posting Komentar